Rabu, 25 Januari 2017

PENGEMBANGAN ORGANISASI ( TOSERBA YOGYA DENGAN PASAR LOSARI)



BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
       Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang dikenal luas sebagai proses organization development (Pengembangan Organisasi.
       Suatu organisasi akan mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang selalu berubah. Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut, organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah pengembangan organisasi yang lebih baik.
       Untuk melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi ini, tidak luput dari timbulnya berbagai problem-problem yang justru dapat membahayakan kelangsungan organisasi. Problem pengembangan juga merupakan salah satu problem pelik yang harus dipecahkan oleh para manajer, karena bukan saja organisasi-organisasi perlu dikembangkan, tetapi pula manusia di dalam organisasi tersebut perlu pula diikut sertakan dalam pengembangan organisasi, dalam rangka usaha menghadapi pihak saingan dan tuntutan lingkungan. Salah satu masalah penting yang dapat terjadi dalam perubahan dan pengembangan organisasi adalah konflik. Namun, di dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
       Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

B.  RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Organisasi ?
2.    Apa saja sasaran, unsur dan ciri dari pada pengembangan Organisasi?
3.    Apa yang dimaksud dengan Perubahan Organisasi ?
4.    Apa saja faktor-faktor perubahan Oragnisasi ?
5.    Coba bandingkan Toserba Yogya dengan Pasar Losari?

C.  TUJUAN
1.    Mengetahui yang dimaksud dengan Pengembangan Organisasi.
2.    Mengetahui sasaran, unsur dan ciri dari pada pengembangan Organisasi.
3.    Mengetahui yang dimaksud dengan Perubahan Organisasi.
4.    Mengetahui apa saja faktor-faktor perubahan organisasi.
5.    Mengatahui perbandingkan Toserba Yogya dengan Pasar Losari.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
     Pengembangan organisasi adalah suatu disiplin ilmiah baru yang sangat banyak kaitannya dengan masalah-masalah perilaku organisasi. Telah terbukti teknik-teknik pengembangan organisasi selanjutnya memungkinkan organisasi meningkatkan efektivitas dan kemampuannya beradaptasi dengan kondisi dan tentutan lingkungan yang selalu berubah.
     Pengembangan organisasi merupakan suatu usaha jangka panjang untuk meningkatkan kecakapan suatu organisasi dalam memecahkan persoalan dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada lingkungannya melalui bantuan dari konsultan, atau disebut dengan agen pembaharu, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam sendiri. Konsultan tersebut berasal dari kelompok penganut ilmu-ilmu perilaku.

B.  SASARAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
       Proses pengembangan organisasi diterapkan dengan sasaran :
1.      Peningkatan efektivitas organisasi sebagai suatu sisten yang terbuka.
2.      Mengembangkan potensi yang mungkin masih terpendam dalam diri para anggota organisasi menjadi kemampuan operasional yang nyata.
3.      Intervensi keprilakuan dilaksanakan melalui kerjasama antara manajemen dengan para anggota organisasi untuk menemukan cara-cara yang lebih baik demi tercapainya tujuan (individu/organisasi)

C.  UNSUR-UNSUR PENGEMBANGAN ORGANISASI
1.      Terencana,
2.      Mencakup seluruh organisasi,
3.      Berdampak jangka pancang,
4.      Melibatkan manajemen puncak,
5.      Menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan keprilakuan
D.  CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI YANG EFEKTIF
1.      Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional. Perubahan dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat tentang wilayah permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2.      Pengembangan Organisasi berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena damapak perubahan yang akan terjadi. Artinya, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi merupakan suatu keharusan mutlak.
3.      Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi terlepas dari tipe dan struktur organisasi yang diberlakukan dan digunakan.
4.      Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistik dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektivitas organisasi, pengembangan potensi manusia harus menjadi bagian yang penting.
5.      Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya interelasi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral dari suatu sistem yang utuh.
6.      Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

E.   PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI
       Perubahan atau berubah secara etimologis dapat bermakna sebagai usaha atau perbuatan untuk membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah perubahan organisasi, dikenal istilah senada yaitu change interventation; sebuah rancangan aksi atau tindakan untuk membuat inovasi merubah sesuatu menjadi berbeda. Dan change again; individu atau kelompok yang bertindak sebagai katalis atau suatu sekte yang bertanggung jawab untuk melakukan manajemen dan menentukan prosedur kerja kedepan. Perubahan organisasi akan mengarah kepada opsi mundur, apabila system perencanaan yang ada didalamnya baik satu ataupun banyak komponen yang menyusun mengalami disfungsi. Konsekuensinya akan tampak pada meredupnya kegiatan tanpa ada alasan yang jelas dan timbulnya kesenjangan di dalam organisasi untuk hal yang paling tampak adalah pada administrasi yang tumpang tindih dan tidak sesuai dengan AD/ART organisasi.
       Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi stagnan, apabila terjadi gangguan sistgem organisasi yang tidak ditangani secara serius oleh kolektif. Sebenarnya banyak factor yang menyebabkan stagnansi. Namun yang paling gencar terjadi ada dua yaitu, ketidak sesuaian itu sendiri dan munculnya satu kejadian atau satu sistem yang tidak diduga sebelumnya. Seperti sekelompok pengelola perusahaan yang kaget terhadap inflasi saham yang dialami oleh perusahaannya masing-masing. Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi maju apabila ada kesinambungan yang harmonis antara system dan pelaksananya. Suasana yang berlangsung pada sisterm tersebut tertata dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau membuat inovasi yang koorperatif satu sama lain.

F.   FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
1.         Tantangan utama dimasa depan
Karena manusia merupakan makhluk yang dinamis, baik secara internal maupun secara eksternal, dalam arti interaksi dengan lingkungannya, manusia selalu berada pada kondisi cair, yang berarti dituntut terus berubah dan bahkan ada kalanya berada dalam situasi ketidakseimbangan (disekulibrium).
2.         Perubahan dalam konfigurasi ketenagakerjaan
Aspek yang kedua, disamping faktor usia juga faktor keanekaragamannya makin banyak wanita karier dalam berbagai organisasi, bahkan sampai dengan posisi manajemen puncak. Hal ini disebabkan oleh :
·        Perubahan mendasar tentang persepsi masyarakat mengenai peranan wanita atau penggerak emansipasi wanita dalam segala bidang (politik, pemerintahan, bisnis, LPM, dll)
·        Kesamaan kesempatan mengecap pendidikan, termasuk pendidikan tinggi
·        Pertimbangan ekonomi: istri membantu untuk mencukupi biaya hidup layak
·        Kaum wanita sebagai pencari nafka utama.
3.         Tingkat pendidikan para pekerja
Kenyataan menunjukkan bahwa baik di negara-negara industri atau maju maupun di negara-negara dunia ketiga, tingkat pendidikan formal para warga masyarakat semakin tinggi. Peningkatan harapan dalam hal karier atau perolehan pekerjaan serta penghasilan.
4.         Teknologi
Teknologi dewasa ini berkembang dengan pesat dan kepesatannya belum pernah dialami oleh umat manusia sebelumnya.
Revolusi teknologi transportasi, komunikasi dan informasi berlangsung demikian cepatnya, sehingga berakibat pada perubahan persepsi manusia tentang ruang, jarak, dan waktu, seolah-oleh hukum tentang ketiga hal tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Ketiga jenis revolusi tersebut, berpengaruh sangat kuat pada kehidupan organisasional, dari segi proses manajemen mulai perencanaan sampai dengan proses selanjutnya.
5.         Situasi perekonomian
Dalam bidang perekonomian, dunia mengalami berbagai perkembangan, baik yang positif maupun yang negatif, yang pada gilirannya berakibat pada perubahan dalam cara mengelola organisasi pada tingkat mikro.
6.         Berbagi kecenderungan sosial
Pengusaha harus selalu mengamati pelanggannya, karena :
·        Preferensi pelanggan sering berubah
·        Pendidikan makin tinggi
·        Kemampuan finansial meningkat
·        Perubahan status sosial
·        Pertimbangan gengsi
·        Adanya produk yang sedang trendy.
7.         Faktor geopolitik
Segala sesuatu yang berhubungan dan dipengaruhi kegiatan pemerintahan.
8.         Persaingan
Persaingan tajam bukan hanya diantara perusahaan-perusahaan multi nasional, akan tetapi juga antara mereka dengan perusahaa-perusahaan besar di negara dunia ketiga, karena berbagai perusahaan bergerak dipasaran yang sama untuk komoditi sejenis.
Persaingan menuntut perusahaan untuk :
·        Mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimilikinya
·        Meningkatkan mutu produk yang dihasilkan
·        Menjamin kontinuitas suplai barang yang dijual
·        Menjual produk dengan harga bersaing
9.         Pelestarian lingkungan
“pelestarian yang hidup sekarang bukannya hanya mewarisi planet bumi dengan segala isinya dari nenek moyang, melainkan dipinjam dari generasi-generasi yang masih akan lahir”.
Makna tersebut bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat manusia, sumber daya alam harus diupayakan kelestariannya. Karena itulah banyak pihak yang menyuarakan pandangan mutlak perlunya pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dilaksanakan dan dipertahankan.

G.  AGEN PENGUBAH DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI
Usaha perubahan suatu organisasi selalu ditandai oleh adanya orang-orang yang mempelapori, menggerakkan dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut. Mereka adalah orang-orang yang disebut sebagai agen perubahan. Dalam rumusan Havelock (1973) agen perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan atau suatu inovasi berencana. Inovasi sendiri adalah pengenalan dan penerapan hal-hal, gagasan, ide-ide baru. Agen pengubah (change agents) dapat berasal dari :
·      Agen Perubahan Eksternal : adalah individu dari luar organisasi yang diminta atau ditugasi untuk memberikan usulan tentang perubahan.
·      Agen Perubahan Internal : adalah staf ahli dalam organisasi yang secara khusus dilatih untuk melakukan pengembangan organisasi
·      Agen Perubahan eksternal-internal : adalah usaha memadukan orang-orang dari dalam dan luar organisasi dengan mengambil menfaat atau kelebihan dan mengurangi kelemahan dari agen perubahan internal dan eksternal.
Agen-agen Perubahan dapat berupa :
  Manajer
 Karyawan
 Konsultan luar
Kualifikasi dasar agen Perubahan :
1)   Kualifikasi Teknis : kompetensi teknis dalam tugas spesifik dari proyek perubahan yang bersangkutan.
2)   Kemampuan Administratif : yaitu persyaratan administratif yang paling dasar dan elementer, yakni kemauan untuk mengalokasikan waktu secara detail untuk persoalan-persoalan yang relatif sulit.
3)   Hubungan antar pribadi. Seorang agen perubahan harus mampu menanamkan karakteristik dalam dirinya agar dapat menjadi panutan atau teladan bagi sekelompok orang yang menjadi target perubahannya. Menurut Havelock (1970) dalam Nasution, 1990:38, agen pengubah dalam pengembangan organisasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
-         Agen perubahan harus memiliki nilai-nilai dan sikap mental yang dapat mempertimbangkan manfaat inovasi atau perubahan bagi organisasinya maupun masyarakat sekitar.
-          Agen perubahan harus mengetahui bahwa individu, kelompok dan masyarakat dalam organisasi merupakan sistem-sistem terbuka yang saling berhubungan dimana agen perubahan harus mengetahui bagaimana orang lain memandang peranannya. Serta dapat memperkirakan konsep alternatif mengenai perubahan di masa sekarang dengan masa mendatang.
-         Agen perubahan harus memiliki keterampilan untuk menyampaikan kepada orang lain mengenai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang dimilikinya, mengembangkan dan memelihara hubungan proyek peubahan dengan orang lain, mengatasi kesalahpahaman dan konflik, membina tim kerja sama untuk perubahan, dan menyampaikan ke masyarakat akan potensi yang tersedia dari sumber-sumber mereka sendiri.
Menurut Rogers dan Shoemaker, agen perubahan berfungsi sebagai mata rantai komunikasi antar dua sistem sosial. Yaitu menghubungkan antara sistem sosial yang mempelopori perubahan dengan sistem  masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan tersebut. Masyarakat disini berarti anggota organisasi. Peran utama seorang agen perubahan yaitu  (Nasution, 2004:129) :
·      Sebagai katalisator yang menggerakkan anggota organisasi untuk melakukan perubahan
·      Sebagai pemberi pemecahan persoalan
·      Sebagai pembantu proses perubahan yaitu dalam proses pemecahan masalah dan penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai :
-       Bagaimana mengenali dan merumuskan kebutuhan
-       Bagaimana mendiagnosa permasalahan dan menentukan tujuan
-       Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
-       Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
-       Menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah

H.  PERBANDINGAN TOSERBA YOGYA DENGAN PASAR LOSARI
Ø  Toserba YOGYA
Toserba Yogya adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Daerah Losari-Brebes. Sebelum toserba Yogya ini berdiri, dulunya adalah Dedy Jaya yang tak lain adalah sebuah supermarket, terus tidak tahu karena alasan apa, Dedy Jaya ini dijual dan dibeli oleh Yogya Group beberapa tahun silam sekitar tahun 2010. Setelah dibeli awalnya bangunan tersebut direnovasi terlebih dahulu agar tampilannya berbeda dengan sebelumnya.
Perbandingan ini dipengaruhi faktor-faktor perubahan, dari segi :
·        Tantangan utama dimasa depan:
Pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern, maka Toserba Yogya sebagai tempat perbelanjaan menawarkan berbagai macam kebutuhan masyarakat yang ingin berbelanja, memfasilitasi seperti supermarket dan tempat hiburan serta area bermain anak itu semua untuk memanjakan para konsumennya agar tidak pindah ke tempat perbelanjaan yang lain.
·        Perubahan dalam kofigurasi ketenagakerjaan
Pemilihan karyawan juga penting dalam menunjang keberhasilan tempat perbelanjaan, saat ini dibutuhkan karyawan yang muda baik itu laki-laki maupun perempuan, tetapi banyak didominasi oleh karyawan perempuan, karena untuk menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan dalam outlet-outlet tersebut.

·        Pendidikan para pekerja
Kemudian faktor berikutnya yaitu pendidikan para karyawan juga perlu, pendidikan minimal lulusan SMK /sederajatnya, pendidikan penting karena dari pendidikan kita dapat mengetahui sikap dan sifat para karyawannya yang berkepribadian baik, bertutur kata sopan, untuk bisa menarik konsumennya.
·        Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini sangat maju, maka Toserba Yogya memasarkan produknya melalui dalam bentuk katalog di website maupun media sosial serta melaui radio-radio setempat.   Dengan pemasaran ini memudahkan konsumen berbelanja dan  semakin terkenal tempat perbelanjaan ini.
·        Situasi perekonomian
Barang atau jasa yang disediakan atau diperjualkan di Pusat perbelanjaan ini berbeda sedikit mahal dengan pasar tradisional. Tapi masih bisa untuk semua kalangan konsumen dari konsumen tingkat bawah, menengah maupun kalangan atas karna harga yang ditawarkan terjangkau.
·        Berbagai kecenderungan sosial
Pusat perbelanjaan ini mengetahui keinginan kunsumen, segmentasi pasar saat ini dan menyediakan produk yang sedang trendy, agar tetap eksis dan diminati oleh para konsumennya.
·        Faktor geopolitik
Faktor politik juga ikut andil dalam maju atau tidaknya tempat perbelanjaan ini, manajemen yang peka terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai segi kehidupan masyarakat.
·        Persaingan
Saat ini banyak berdiri pusat perbelanjaan yang baru dan itu merupakan pesaing dari Toserba Yogya, maka Toserba Yogya  harus mampu menciptakan suasana yang berbeda dengan tempat-tempat perbelanjaan modern lainnya didaerah sekitarnya, meningkatkan mutu produk yang ada, menjual produk dengan harga yang bersaing dengan mall lainnya.


·        Pelestarian lingkungan
Tempat yang strategi dapat memudah kansumen untuk mengunjungi Toserba Yogya. Lagipula Toserba Yogya ini letaknya sangat strategis dimana letaknya di jalur pantura Losari.
v Kesimpulan: bahwa Toserba Yogya merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern satu-satunya di daerah losari, Toserba Yogya ini mampu memikat konsumen agar berbelanja disini karena sebelumnya tidak ada pusat perbelanjaan modern didaerah tersebut, maka masyarakat antusias dengan adanya toserba ini, mereka tidak perlu jauh-jauh jikalau ingin berbelanja ke pasar modern. Ada juga kelebihannya seperti kenyamanan tempat, kualitas dari barangnya juga bagus tetapi harganya sebanding (ada kualitas ada harga).

Ø  Pasar Losari
Pasar Losari merupakan salah satu pasar tradisional di daerah Losari-Brebes. Dinamai Pasar Losari karena letaknya di Kecamatan Losari, jadi diberi nama sesuai daerah asal pasar tersebut. Pasar tradisional ini terletak dijalur Pantura Losari, dan kawasan pasar ini dekat dengan kali Cisanggarung, pasar ini sangat luas dan memanjang ke arah utara sehingga dekat dengan pesisir laut jawa sehingga diujung utara pasar ini terdapat penjualan ikan-ikan yang masih segar.
Perbandingan di pengaruhi faktor-faktor perubahan, dari segi :
·        Tantangan utama dimasa depan
Saat ini sudah ada supermarket maupun minimarket dis=daerah losari, yang otomatis konsumen lebih memilih berbelanja ditempat tersebut karena lebih nyaman, sehingga pasar Losari kurang dikunjungi oleh para konsumennya, jadi Pasar Losari harus melakukan perubahan seperti tempat yang dibangun lebih nyaman.
·        Perubahan dalam konfigurasi ketenagakerjaan
Dalam Pasar Losari ini di dominasi penjualnya berusia tua, berpenampilan kurang menarik sehingga tidak menarik konsumen untuk berbelanja.
·        Tingkat pendidikan
Para penjual di pasar Losari ini bervariasi ada penjual yang mengenyam dunia pendidikan bahkan ada yang tidak, dalam pasar ini tidak mementingkan tingkat pendidikan, asal mereka mau berwirausaha maka akan mencapai kesuksesan.
·        Teknologi
Para penjual di pasar ini tidak atau belum memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini untuk memasarkan produk-produknya.
·        Situasi perekonomian
Konsumen yang memilih ke pasar ini banyak diminati oleh kalangan menengah kebawah, kemudian ada kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli.
·        Faktor geopolitik
Pemerintah harus ikut campur untuk menstabilkan harga barang-barang, terutama harga bahan pokok. Agar penjual tidak menjual dengan harga seenaknya sendiri.
·          Berbagai kecenderungan sosial
Konsumen yang berbelanja pada pasar ini tidak membeda-bedakan pembelinya, baik itu kalangan atas maupun kalangan bawah sama saja pelayanannya.
·          Persaingan
Pasar Losari belum mampu bersaing dengan pasar modern, dikarenakan modal yang terbatas, sehingga pasar tidak berkembang.
·          Pelestarian lingkungan
Pasar ini tetap diminati oleh banyak masyarakat yang sudah terbiasa dengan hal-hal atau suasana pasar tradisional tapi tidak banyak pula yang mulai beralih berbelanja kepasar modern. Eksistensinya mulai memudar sesuai perkembangan zaman, dapat juga karena pengaruh keadaan lingkungannya Kios-kios besar kini digantikan oleh para pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya hingga tepi jalan. Kawasan pasar mulai menjadi kumuh dan tidak terawat.
v Kesimpulan : saat ini Pasar Losari kurang diminati  oleh para konsumen untuk berbelanja apalagi buat orang-orang kalangan atas, dikarenakan tidak mampu bersaing dengan pasar modern, kemudian bangunannya tidak di rawat dengan baik, sehingga konsumen berpindah ke pasar yang lebih modern. Apalagi orang yang sudah terbiasa atau tidak terbiasa berbelanja kepasar seperti memandang rendah akan pasar tradisional, padahal jikalau pasar tradisional itu dibangun dengan tempat yang lebih nyaman pasti banyak pengunjungnya.




BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
       Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
       Dari perbandingan perubahan diatas terlihat sekali perbandingan antara Toserba Yogya dengan Pasar Losari, konsumen lebih memilih berbelanja ke Pasar Modern dibandingkan ke Pasar Tradisional.  Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti: masalah tempat, jelas pasar modern lebih nyaman dari pasar tradisional; masalah harga, pasar modern harganya cukup mahal dari pada pasar tradisional yang lebih terjangkau; ada kualitas ada barang, dilihat dari kualitasnya di pasar modern kualitas sangat diutamakan oleh karena itu lebih berpengaruh pada harga suatu barang, tapi bukan dengan begitu pasar tradisional kualitasnya buruk, tidak juga.

B.  SARAN
       Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting perubahan dan perkembangan organisasi di dalam kehidupan berorganisasi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar