BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan
(development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen
personalia.Pengembangan karyawan (baru/lama) perlu dilakukan secara terencana
dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus
lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.
Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara
cermat dan didasarkan kepada metode – metode ilmiah serta berpedoman pada
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan.
Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil
yang optimal.
Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya
karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan technology dan
semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis.Setiap personel
perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas
pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.Pengembangan ini
dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan (baru/lama)
melalui latihan dan pendidikan.
Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan
baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku
kuliah.Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan nyata untuk dapat menyelesaikan
pekerjaannya.Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi
biaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang
personalia. Karena karyawan yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih
efisien, efektif, pemborosan bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil
kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan
memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang
semakin besar sehingga balas jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa arti dari pengembangan itu?
2.
Apa saja tujuan dari pengembangan?
3.
Siapa saja peserta dalam pengembangan itu?
4.
Bagaimana proses pengembangan itu?
5.
Apa saja metode-metode dalam penegmbangan ?
6.
Apa saja tolok ukur dalam metode pengembangan ini?
C. TUJUAN
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah MSDM
2.
Untuk mengetahui arti dari pengembangan
3.
Untuk memahami tujuan dari pengembangan
4.
Untuk mengetahui proses pengembangan itu
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI PENGEMBANGAN
Pengembangan
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis , teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui
pendidikan dan latihan.
Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis , teoritis, konseptual, dan
moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.[1][1]
Menurut, Drs. Jan Bella, pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan
yaitu mrupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun
manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas,
berlangsung lama, dan biasanya menjawab konsep why.Latihan berorientasi pada
praktek, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab konsep
how.
B. TUJUAN
PENGEMBANGAN
Tujuan Pengembangan Hakikatnya
Menyangkut Hal – Hal Berikut :
a.
Produktivitas kerja
Dengan pengembangan , produktivitas
kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik,
karena technical skill , human skiil , dan managerial skill karyawan yang
semakin baik.
b.
Efisiensi
Pengembangan
karyawanbertujuan untuk meningkartakan efisiensi tenaga, waktu , bahan baku ,
dan mengurangi ausnya mesin – mesin . pemborosan berkurang , biaya produksi
relative kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
c.
Kerusakan
Pengembangan
karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang , produksi dan mesin –
mesin karena karyawan semaakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaan
d.
Kecelakaan
Pengembangan
bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya
pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
e.
Pelayanan
Pengembangan
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada
nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik
yang sangat penting bagi rekan – rekan perusahaan bersangkutan.
f.
Moral
Dengan
pengembangan , moral karyawan akan baik karena keahlian dan keterampilan sesuai
dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
g.
Karier
Dengan
pengembangan , kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar,
karena keahlian , keterampilan dan
prestasi kerja lebih baik.promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian
dan presentasi kerja seseorang.
h.
Konseptual
Dengan pengembangan
, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik,
karena technical skiil , human skill, dan managerial skiilnya lebih baik.
i.
Kepemimpinan
Denagn
pengembangan , kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik,human relations-nya
lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertical
dan horizontal semakin harmonis.
j.
Balas jasa
Dengan
pengembangan , balas jasa (gaji, upah insentif , benefits )karyawan akan
meningkatkarena presentasi kerja mereka semakin besar .
k.
Konsumen
Pengembangan
karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat kansumen karena
mereka akan memperolehbarang atau pelayanan yang lebih bermutu .
C.
PRINSIP PENGEMBANGAN
Perrinsip pengembangan adalah
peningkatan kualitas dan kemampuan bekerja karyawan.
Program pengembangan
Program adalah suatu jenis rencana yang
kongkritkarena didalamnyasudah tercantumsasaran , kebijakan , prosedur ,
anggaran dan waktu pelaksanaanya. Jelasnya suatu program sudah pasti dilakukan
.
Dalam pengembangan harus dituangkan
sasaran , kebijaksanaan prosedur , anggaran ,peserta kurikulum dan waktu
pelaksanaannya . program pengembangan harus berprinsipkan pada peningkatan
efektivitas dan efisiensi kerja masing – masing karyawan pada jabatanya.
Program pengembangan suatu organisasi
hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua karyawan atau
anggota supaya mereka mempersiapkan dirirnya masing – masing.
D. JENIS –
JENIS PENGEMBANGAN
Jenis pengembangan dikelompokan atas
pengembangan secara informal dan pengembangan secara formal .
a. Pengembangan
secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendri melatih dan
mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku – buku literature yang ada
hubunganya dengan pekerjaan atau jabatannya .pengembangan secara informal
menunjukan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara
meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena
presentasi kerja karyawan semakin besar di samping efisiensi dan
produktivitasnya juga semakin baik .
b. Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaab
untuk mengikuti pendidikan atau latihan , baik yanag dilakukan perusahaan
maupun yang dilaksanakan oleh lembaga – lembaga pendidikan atau pelatihan .
pengembangan secraa formal dilakukan perusahaan karena tuntunan pekerjaan saat
ini ataupun masa dating , yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier
seorang karyawan .
E. PESERTA
PENGEMBANGAN
Peserta yang
akan mengikuti pengembangan dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama
, baik dia tenaga operasionalnya atau karyawan manajerial.
a.
Karyawan
baru ,yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada perusahaan mereka
diberi pengembangan agar memahami , terampil, dan ahli dalam menyelesaikan
pekerjaannya , sehingga para karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif
pada jabatan / pekerjaanya. Pengembangan karyawan baru perlu dilaksanakan agar
teori dasar yang telah mereka kuasai dapat di implementasikan secara baik dalam
bekerja.
b.
Karyawan
lama , yaitu karyawan lama oleh perusahaan ditugaskan untuk mengikuti
pengembangan , seperti balai pustaka latihan kerja . pengembangan karyawan lama
dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan , jabatan , perluasan perusahaan,
penggantian mesin lama dengan mesin baru , pembaharuan metode kerja , serta
persiapan untuk promosi. Jelasnya pengembangan karyawan lama perlu dilaksanakan
agar para karyawan semakin mamahami technical skill, human skill, conceptual
skill dan managerial skill , supaya moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat
.
F. PELATIH
ATAU INSTRUKTUR
1.
Pelatih
Pelatih atau instruktur yaitu
seseorang atau tim yang memberikan latihan atau pendidikan para karyawan
.pelatihan ( trainer ) memberikan peran penting . terhadap kemajuan kemampuan
para karyawan yang akan dikembangkan . pelatihan yang akan mmelaksanakan pengembangan
( development = training education ) adalah pelatih internal , eksternal, serta
gabungan internal dan eksternal .
a.
Pelatihan internal
Pelatihan
internal adalah seseorang atau suatu tim pelatihan yang ditugaskan dari
perusahaan memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan .setiap kepala
bagian mutlak menjadi pelatihan internal bagi karyawan bawahanya dengan
memberikan petunjuk – petunjuk untuk menyelesaikan pekerjaan , cara menggunakan
alat – alat , mesin- mesin dan yang lainya. pelatihan internal hanya melatih
karyawan dalam lingkungan perusahaan bersangkutan saja.
b.
Pelatihan eksternal
Pelatihan
eksternal adalah seseorang atau suatu tim pelatih dari luar perusahaan diminta
memberikan pengembangan kepada tugas para karyawan , baik pelatihannya
didatanggkan atau karyawannya ditugaskan uuntuk mengikuti lembaga – lembaga
pendidikan atau pelatihan .
c.
Pelatihan ganbungan internal dan eksternal
Pelatihan
gabungan internal dan eksternal adalah suatu tim gabungan pelatih internal dan
eksternal yang memberikan pengembangan kepada para karyawan .cara ini paling
baik karena dasar teoretis dan praktisnya untuk melakukan pekerjaan yang lebih
mantap . pengembangan yang ditangani tim internal dan eksternal akan lebih baik
karena pelatihan akan saling isi mengisi dalma memberikan pengembangan kepada
karyawan .
2.
Syarat – Syarat Pelatihan
Pelatihan instruktur yang baik
hendaknya memiliki syarat sebagai berikut
:
a.
Teaching Skill ( kecakapan untuk mendidik dan mengajar ).
Seorang pelatih harus mempunyai kecakapan untuk mendidik atau mengajarkan ,
membimbing , memberikan petunjuk , dan mentransferkan pengetahunanya kepada
peserta pengembangan. Ia harus dapat memeberikan semangat , membina, dan
mengembangkan agar peserta mampu untuk bekerja mandiri serta dapat menumbuhkan
kepercayaan kepada dirinya .
b.
Comunnication Skill ( kecakapan berkomunikasi ).
Seorang pelatih harus mempunyai kecakapan berkomunikasi , baik lisan maupun
tulisan secara efektif . jadi suaranya jelas, tulisanya baik, dan kata –
katanya mudah dipahami peserta pemngembangan .
c. Personality Authority ( berkepribadian baik ).
Seorang pelatih harus memiliki kewibawaan terhadp peserta pengembangan .dia
harus berperikalu baik , sifat dan dikepribadianya disenangi , kemampuan dan
kecakapan di akui.
d. Social Skill ( mempunyai kemahiran / kemampuan dalam bidang sosial ).
Seorang pelatih harus mempunyai kemahiran dalam bidang social agar terjamin
kepercayaan dan kesetiaaan dari para peserta pengembangan .ia harus suka
menolong objektif , dan senang jika anak didiknya maju serta dapat menghargai
pendapat orang lain .
e. Technical Competent ( berkemampuan teknis ).
Seorang pelatih harus berkemampuan teksis , kecakapan teoretis, dan tangkas
dalam mengambil keputusan..
f.
Stabilitas Emosi
Seorang pelatih tidak boleh berperasangka jelek terhadap anak didiknya,
tidak boleh cepat marah , mempunyai sifat kebapakan , keterbukaan tidak
pendendam , serta memberikan nilai yang objektif.
G. METODE-METODE
PENGEMBANGAN
Pelaksanaan pengembangan (training
and education) harus didasarkan pada metode-metode yang telah di tetapkan dalam
program pengembangan perusahaan. Program pengembangan ditetapkan oleh
penanggung jawab pengembangan, yaitu manajer personalia dan atau suatu tim.
Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran, proses, waktu dan metode
pelaksanaannya. Supaya lebih baik, program ini hendaknya disusun oleh manajer
personalia dan atau suatu tim serta mendapat saran, ide, maupun kritik yang
bersifat konstruktif.
Sasaran pengembangan karyawan
adalah:
1. Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan pekerjaan atau technical skills
2. Meningkatkan keahlian
dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial skills dan
conceptual skills.
Metode pengembangan terdiri atas :
1. Metode latihan atau
training
2. Metode pendidikan
atau education.
Latihan/ training diberikan kepada
karyawan operasional, sedangkan pendidikan/education diberikan kepada karyawan
manajerial.
1.
Metode Latihan atau Training
Metode latihan harus berdasarkan
kepada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor, yaitu waktu, biaya,
jumlah, peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta, dll.
Metode-metode latihan menurut Andrew
F.Sikula
a.
On the job
Metode latihan dibagi menjadi 2
cara.
1)
Cara informal
: pelatihan menyuruh peserta latihan untuk memperhatikan orang lain yang sedang
melakukan pekerjaan, kemudian ia diperhatikan untuk memperaktekannya.
2)
Cara formal
: supervisor menunjukan seseorang karyawan senior untuk melakukan pekerjaan
tersebut, selanjutnya para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan
cara-cara yang dilakukan karyawan senior.
Kebaikan
cara ini ialah para peserta belajar langsung pada kenyataan pekerjaan dan
peralatan. Adapun keburukannya adalah pelaksanaan sering tidak teratur (tidak
sistematis) dan kurang efektif jika pengawas kurang pengalaman.
b.
Vestibule
Vestibule adalah metode latihan yang
dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselengarakan dalam suatu
perusahaan industri untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan
melatih meraka mengerjakan pekerjaan tersebut.
c.
Demonstration and example
Demonstration and exemple adalah
metode latihan yang dilakukan dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan
bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau
percobaan yang didemonstrasikan.
Demonstrasi merupakan metode
pelatihan yang sangat efektif karena peserta melihat sendiri teknik
mengerjakannya dan diberikan penjelasan-penjelasannya, bahkan jika perlu boleh
dicoba mempraktekannya.
Biasanya demonstrasi dilengkapi
dengan gambar, teks, diskusi, video, dan lain-lain.
d.
Simulation
Simulasi merupakan situasi atau
kejian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya tapi
hanya merupakan tiruan saja. Simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh
semirip mungkin terhadap konsep yang sebenarnya dari pekerjaan yang akan
dijumpainnya.
e.
Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara untuk
mengembangkan keahlian pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan
dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
f.
Classroom methods
Metode pertemuan dalam kelas
meliputi lecture (pengajaran), conference (rapat), programmed instruction,
metode studi kasus, role playing, metode diskusi, dan metode seminar.
·
Lecture
(ceramah atau kuliah)
Metode kuliah diberikan kepada
peserta yang banyak di dalam kelas.Metode kuliah merupakan suatu metode
tradisional karena hanya pelatih yang berperan aktif sedangkan peserta
pengembangan bersikap pasif.Tektik kuliah ini cenderung diterapkan dengan
komunikasi searah saja.
·
Conference
(rapat)
Pelatih memberikan suatu makalah
tertentu dan peserta pengembangan ikut serta bertapatisipasi dalam memecahkan
makalah tersebut.Mereka harus mengemukakan ide dan sarannya untuk
didiskusikanserta diterapkan kesimpulannya.Pada metode konferensi pelatih dan
yang dilatih sama-sama berperan aktif serta dilaksakan dengan komunikasi 2
arah.
·
Programmed
instruction
Program
instruksi merupakan bentuk training sehingga peserta dapat belajar sendiri
karena langka-langkah pengerjaan sudah diprogram, biasanya dengan komputer,
buku, atau mesin pengajar.Program instruksi meliputi pemecahan informasi dalam
beberapa bagian kecil sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk program
pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan.
·
Metode studi
kasus
Dalam
teknik studi kasus, pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta
pengembangan.Kasus ini tidak disertai dengan data yang komplet atau sengaja
disembunyikan, tujuannya agar peserta terbiasa mencari data/ informasi dari
pihak eksternal dalam memutuskan suatu kasus yang dihadapinya.Peserta
ditugaskan untuk mengindentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan
merumuskan penyelesaiannya.
·
Role playing
Teknik dalam metode ini, beberapa
orang peserta ditunjukan untuk memainkan suatu peran dalam sebuah organisasi
tiruan, jadi semacam sandiwara.
·
Metode
diskusi
Metode
diskusi dilakukan dengan melatih peserta untuk brani memberikan pendapat dan
rumusannya serta cara-cara bagaimana meyakinkan orang lain percata terahadap
pendapatnya. Peserta juga dilatih untuk menyadari bahwa tidak ada rumusan yang
mutlak dan benar.
·
Metode seminar
Metode
seminar bertujuan mengembangkan keahliandan kecakapan peserta untuk menilai dan
memberikan saran-saran yang kontruktif mengenai pendapat orang lain (pembawa
makalah). Peserta dilatih agar dapat memperseps, mengevaluasi, dan memberikan
saran-saran serta menerima atau menolak pendapat atau usul orang lain.
2. Metode
Pendidikan (Education Method)
Metode pendidikan dalam arti sempit
yaitu untuk meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para
bawahannya secra efefktif.
Metode
pendidikan menurut AndrewF. Sikula (198:243-274) adalah sebagai berikut.
a.
Training Methods
Training method merupakan method
pelatihan dalam kelas yang juga dapat digunakan sebagai metode pendidikan,
karena manajer adalah juga karyawan. Latihan dalam kelas seperti rapat,studi
kasus, cermah, dan role playing.
b.
Under study
Under study adalah teknik
pengembangan yang dilakukan dengan praktek langsung bagi seseorang yang di
persiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya.
c.
Job rotation and planned progression
Job rotation adalah teknik
pengembangan yang dilakukan dengan cara memindahkan peserta dari suatu jabatan
kejabatan lainnya secara periodic untuk menambah keahlian dan kecakapannya pada
setiap jabatan.
Teknik pelaksanaan planned
progression sama dengan job rotation. Letak perbedaanya adalah setipa
pemindahan tidak diikuti dengan kenaikan pangkat dan gaji, tetapi tugas dan
tanggung jawab semakin besar.
d.
Coaching and counseling
Coaching adalah suatu metode
pendidikan dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan keterampilan kerja
kepada bawahannya.
Counseling adalah suatu pendidikan
dengan melakukan diskusi antara pekerja dan manajer mengeanai hal-hal yang
sifatnya pribadi, seperti keinginjannya, ketakutannya, dan aspirasinya.
Perbedaan coaching dan counseling
coaching
|
counseling
|
1.Dilakukan untuk pegawai langsung
2. berhubungan dengan pekerjaan/ jabatan-jabatan.
|
1. dilakukan untuk pejabat/ manajer
2. berhubungan dengan masalah pribadi
|
3. jangka waktunya panjang.
4. sering dilakukan
|
3. jangka waktunya singkat.
4. jarang dilakukan
|
5. hubungan merupakan hubungan lini dan perintah
|
5. hubungan merupakan hubungan staf atau bukan
perintah
|
6. ditujukan kepada semua pegawai
|
6. ditujukan pada pegawai tertentu saja.
|
e.
Junior board of executive or multiple management
Merupakan suatu komite penasihat
tetap yang terdiri dari calon-calon manajer yang ikut memikirkan atau
memecahkan masalah-masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer
lini (top management).Komite penasihat ini hanya berperan sebagi staf.
Kebaikannya
|
kelemahannya
|
1.Biaya pendidikan murah
|
1. pendidikan waktunya cukup lama
|
2.Mempermudah mendapatkan pengalaman praktis
|
2. perumusan masalah sering bertele-tele.
|
3.Membantu pencarian manajer yang berbobot
|
f.
Commite assignment
Yaitu yang dibentuk untuk
menyelidiki, mempertimbangkan, menganalisis, dan melaporkan suatu masalah
kepada pimpinan. Ditentukan berbagai bentuk komite, yaitu
·
Komite
formal dan informal
·
Komite tetap
dan sementara
·
Komite
eksekutif dan staf
g.
Business games
Business games ( permainan
bisnis)pengembangan yang dilakukan dengan diadu untuk bersaing memecahkan
masalah tertentu.
Permainan disusun dengan
aturan-aturan tertentu yang diperoleh dari teori ekonomi atau studi
operasi-operasi bisnis.
Tujuannya
untuk melatih para peserta dalam pengambilan keputusan yang baik pada situasi/
kondisi dan objek tertentu.
h.
Sensitivity training
Sensitivity training dimaksudkan
untuk membantu para karyawan agar lebih mengerti tentang diri sendiri,
menciptakan pengertian yang lebih mendalam di antara para karyawan, dan
mengembangkan keahlian setiap karyawan yang spesifik.
i.
Other development method
Metode ini di gunakan untuk tujuan
pendidikan terhadap manajer.Maksudnya adalah setiap metode pengembangan harus
dapat meningkatkan keahlian, keterampilan kecakapan, dan kualitas agar karyawan
dalam menyesailakn pekerjaanya lebih efektif dan mencapai prestasi kerja
optimal.
Perbedaan laitahan dengan pendidikan
Perbedaan
|
Latihan
|
Pendidikan
|
1.peserta
|
Karyawan oprasional
|
Karyawan manajerial
|
2.tujuan
|
Technical skills
|
Managerial skills
|
3.metode
|
Metode latihan
|
Metode pendidikan
|
4.biaya
|
Jangka pendek
|
Jangka panjang
|
5.biaya
|
Relatif pendek
|
Relative besar
|
6.tempat
|
Lapangan praktek
|
Di dalam kelas
|
H. TOLAK UKUR METODE PENGEMBANGAN
Metode
pengembangan dikatakan baik jika mencapai sasaransesuai dengan keinginan ,
yaitu dapat meningkatkan kualitas karyawan dalam mengerjakan pekerjaanya.
Indikator- indikator yang diukur dari metode pengembangan yang diterapkan
antara lain, sebagai berikut.
1). Prestasi
kerja karyawan
Apabila
prestasi kerja atau produktivitas karyawan setelah mengikuti pengembangan, baik
kualitas maupun kuantitas kerjanya meningkat maka berarti metode pengembangan
yang ditetapkan cuckup baik .tetapi jika presentasi kerjanya tetap,berarti
metode pengembangan yang dilakukan kurang baik, jadi perlu diadakan perbaikan.
2).
Kedisipilanan karyawan
Jika
kedisiplinan karyawan setelah mengikuti pengembangan semakin membaik berarti
metode pengembangan yang dilakukan dengan baik, tetapi apabila kesiplinan tidak
meningkat berarti metode pengembangan yang diterapkan kurang baik.
3). Absensi karyawan
Kalau
absensi karyawan setelah mengikuti pengembangan menurun maka metode
pengembangan itu cukup baik.Sebaliknya jika absensi karyawan tetap, berarti
metode pengembangan yang diterapkan kurang baik.
4). Tingkat
kerusakan produksi, alat, dan mesin-mesin
Jika
tingkat kerusakan produksi, alat, dan mesin-mesin setelah karyawan mengikuti
pengembangan berkurang maka metode itu cukup baik, sebaliknya jika tetap
berarti metode pengembangan itu kurang baik.
5). Tingkat
kecelakaan karyawan
Tingkat
kecelakaan karyawan harus berkurang setelah mereka mengikuti program
pengembangan.Jika tidak berkurang maka metode pengembangan itu baik.Sebaliknya,
jika kurang baik, jadi perlu disempurnakan.
6). Tingkat
pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu
Tingkat
pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu berkurang atau efensiensi semakin baik
maka metode pengembangan itu baik. Jika sebaliknya, maka maka pengembangan itu
kurang baik.
7). Tingkat
kerja sama
Tingkat
kerja sama karyawan harus semakin serasi, harmonis, dan setelah mereka
mengikuti pengembangan, jika tidak ada perbaikan kerja sama maka metode
pengembangan itu tidak baik.
8). Tingkat
upah insensitive karyawan
Jika upah insensitive karyawan
meningkat setelah mengikuti pengembangan maka metode pengembangan itu kurang baik.
9). Prakarsa
karyawan
Prakarsa
karyawan harus meningkat setelah mengikuti pengembangan, jika tidak
meningkatkan atau tetap berarti metode itu kurang baik.
10).
Kepemimpinan dan keputusan manajer
Kepemimpinan
dan keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh manajer setelah dia mengikuti
pengembangan harus semakin baik, kerja sama semakin serasi, sasaran yang
dicapai semakin besar, keteganagn-ketegangan berkurang, serta kepuasan kerja
karyawan meningkat.
I. KENDALA- KENDALA PENGEMBANGAN
Kendala pengembangan yang
dilaksanakan selalu ada dan kita harus berusaha membenahi pengaruh
kendala-kendala tersebut. Kendala-kendala pengembangan akan menghambat
lancarnya pelaksaanlatihan dan pendidikan, sehingga sasaran yang tercapai
kurang memuaskan.
Kendala-kendal
pengembangan berkaitan dengan peserta, atau instruktur, fasilitas pengembangan,
kurikulum, dan dana pengembangan.
1.
Peserta
Peserta pengembangan mempunyai latar
belakang yang tidak sama atau heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalamn
kerja, usianya,. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan
latihan dan pendidikan karena daya tangkap, persepsi, dan daya nalar mereka
terhadap pelajran yang diberikan berbeda.
2.
Pelatih dan
instruktur
Pelatih atau instruktur yang ahli
dan cakap mentransfer pengetahuannya kepada para peserta latihan dan pendidikan
sulit didapat.
3.
Fasilitas
penegmbangan
Fasilitas sarana dan prasarana
pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan pendidikan sangat kurang dan
tidak baik.
4.
Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan
kurang serasi atau menyimpang serta tidak sistematis untuk mendukung sasaran
yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta bersangkutan.Utnuk
menetapkan kurikulum dan waktu mengajarkannya yang tepat sangat sulit.
5.
Dana
pengembangan
Dana ang tersedia untuk pengembangan
sangat terbatas, sehingga sering dilakukan secra terpaksa, bahkan pelatih
maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Tindak lanjut pengembangan adalah
penilaian prestasi kerja karyawan oleh manajer personalia dan atasan langsung
karyawan bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengembangan
(development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis , teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui
pendidikan dan latihan Pengembangan karyawan (baru/lama) perlu dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan.
Agar
pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan
suatu program pengembangan karyawan. Program pengembangan karyawan hendaknya
disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode – metode ilmiah serta
berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk
masa depan. Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan
mencapai hasil yang optimal.
B. SARAN
Pengembangan karyawan (pendidikan
dan latihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat
bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar